Invasi meningeal dan. Sel-sel inflamasi serta mediator kimia yang dikeluarkan terbukti berkaitan serta dengan gejala asma dan HSN. Mediator ini bertanggung jawab terhadap kerusakan endotel kapiler. hilangnya kemampuan untuk bergerak (mobilitas). 3 | Desember 2021 – April 2022 POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI REGULATOR SITOKIN INFLAMASI DALAM PERBAIKAN KLINIS PASIEN COVID-19 Ahmad Taufik Fadilah Zainal1, William Suciangto2, Nada Indira Ramadhani Nasrum3 Program Studi. Sel rusak dan yang terinfeksi oleh. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa senyawa TQ dapat. Tinjauan Pustaka 1. pengeluaran mediator-mediator inflamasi yang berujung pada kebocoran kapiler. 1. Beberapa sebagai antimikroba melalui opsonisasi bakteri. 11 Tabel 4. Dua jenis mediator tersebut dapat dilihat pada. 1. Sel yang melepaskan mediator inflamasi (basofil, sel mast dan eosinofil) serta sel natural killer. Peradangan atau inflamasi (inflammation) adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu cedera atau penyakit yang disebabkan virus, bakteri,. 3. Beberapa hal yang perlu diketahui dari mediator adalah sebagai berikut : a. Udema yang terjadi akibat terlepasnya mediator inflamasi seperti: histamin, serotin, bradikinin, dan prostagladin. 2. Peradangan, respons jaringan terhadap cedera, ditandai pada fase akut dengan peningkatan aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah, bersama dengan akumulasi cairan, leukosit, dan mediator inflamasi seperti sitokin. Penghambat siklooksigenase (COX) memiliki efek analgesik dan antiinflamasi, tetapi juga meningkatkan risiko ulkus gastrointestinal, perdarahan, serta efek samping ginjal dan kardiovaskular. kalor ; 3. D. mengatasi inflamasi adalah NSAIDs (IRA, 2014). lipid (prostaglandin dan leukotriens) Suntikan adrenalin: menghambat dilatasi awal dan mening- katkan. Mekanisme yang dimiliki asam ursolat ini diperkirakan dapat menghambat perkembangan RA melalui penghambatan salah satu jalur patofisiologi rheumatoid arthritis yaitu inflamasi (Martinsen dkk, 2005). neurogenik yang terjadi pada migrain melibatkan proses dari mediator inflamasi, termasuk neuropeptide, dilepaskan dari pangkal nervus afferen yang kemudian. Pengaruh faktor kemotaktik yang disekresikanakan memicu pelepasan mediator inflamasi seperti interleukin-1 dan TNF-α. pelepasan mediator-mediator inflamasi seperti histamin dan prostaglandin (Jayasekara et al, 2002) Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun sumambu (Hyptis capitata Jacq. 3,35 Stimulus-stimulus yang berperan menimbulkan inflamasi akut adalah: a. Otot-otot polos sekitar pembuluh darah menjadi. 3. sel melalui pelepasan mediator yang mengawali proses inflamasi. Adanya inflamasi akan memicu terjadinya proliferasi sel kanker diikuti dengan bertambahnya ukuran kanker. terhadap mediator inflamasi antara rinintis alergi, asma, rinosinusitis dengan asma, didapatkan hasil yang sama. Berbagai sel inflamasi banyak. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Inflamasi disebabkan oleh pelepasan mediator kimiawi dari jaringan yang rusak dan migrasi sel (Mycek dkk. AKUT KRONIK Patogen, injuri pada jaringan Inflamasi akut yang persisten menyebabkan patogen tidak dapat didegradasi, benda asing yang persisten, atau reaksi autoimun Neutrofil, sel mononuklear (monosit, makrofag) Sel mononuklear (monosit, makrofag, limfosit, plasma sel), fibroblas MEDIATOR PRIMER Amin vasoaktif, eicosanoid IFN-γ and sitokin. Infeksi (bakteri, virus, jamur, parasit) Secara medis hal ini paling utama yang dapat menyebabkan inflamasi b. lambung. Sementara itu, obat penghambat COX-2 antara lain celecoxib, rofecoxib, etoricoxib, dan valdecoxib. Berikut ini adalah mediator-mediator inflamasi beserta efeknya : a) Vasodilatasi : prostaglandin dan nitrit oksida b) Peningkatan permeabilitas vaskular : histamin, serotonin, bradikinin, Mediator inflamasi dibagi menjadi dua jenis: mediator lokal, yang diproduksi secara lokal oleh sel-sel di tempat peradangan, dan mediator sistemik, yang dapat beredar dalam aliran darah dan diproduksi oleh hati (Abdulkhaleq et al. MAKALAH OBAT INFLAMASI. sehingga menekan inflamasi pada pasien dengan penyakit autoimun. 2 Mediator Inflamasi pada Alergi 1. Pengikatan mediator ini pada reseptornya pada sel endotel menyebabkan vasodilatasi, kontraksi sel endotel, dan peningkatan permeabilitas. d. Besides adipokines, also found several inflammatory mediators, such as interleukin-6 (IL-6). 5 Proses Inflamasi Proses inflamasi memiliki 2 macam, yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronis. Mediator tersebut antara lain histamin, serotonin dan bradikinin (Necas and Bartosikova, 2013). TGF- βInflamasi merupakan mekanisme utama yang mendasari patogenesis aterosklerosis. Dilaporkan juga bahwa 80% penderita asma bronkial juga memiliki rhinitis alergi dan 40% pasien rinitis alergi juga memiliki asma bronkial. 24 2. , 2014). Tujuan dari reaksi inflamasi ini adalah untuk membunuh bakteri yang mengkontaminasi luka (Leong, 2012)pengeluaran mediator inflamasi dari jaringan, sel imun dan ujung saraf sensoris dan simpatik. Terdapat interaksi yang kompleks antara sejumlah mediator proinflamasi dan anti inflamasi pada sepsis dan syok septik. Senyawa ini merupakan komponen utama lipid seluler dan hanya terdapat dalam keadaan bebas berada dalam fosfolipid membrane sel. Kaskade inflamasi umumnya sangat dipengaruhi oleh sitokin atau mediator inflamasi. Pelepasan mediator ini akan mengaktivasi sistem koagulasi dan komplemen. Inflamasi ditandai oleh rubor (kemerahan), tumor (pembengkakan), calor (hangat), dan dolor (nyeri). , 2001). dikeluarkannya zat-zat mediator nyeri seperti histamin, serotonin yang akan menimbulkan sensasi nyeri. 2) c. Tujuan. 14 Inhalasi antigen mengaktifkan sel mast dan sel Th 2 di saluran napas. Pada fase selanjutnya, hal tersebut akan menyebabkan akumulasi cairan dan edema. Mediator – mediator ini akan berperan pada respon inflamasi akut dan kronik mediator lipid umunya menyebabkan kontraksi otot polos, peningkatan permeabilitias, sekresi mukus dan menginduksi aktivasi leukosit yang berperan pada fase lambat. Beberapa senyawa turunan tumbuhan yang dapat berperan sebagai kandidat mediator inflamasi GCF dan hasil kehamilan yang berisiko. D. (Susanti. 16 Aspek dasar yang dibutuhkan untuk menghasilkan respons inflamasi yang dimediasi IgE di paru nampaknya sama pada pasien alergi dengan atau. Rubor (kemerahan) terjadi pada tahap pertama dari proses inflamasi yang terjadiPada penderita sakit kritis ditemukan peningkatan pelepasan mediator-mediator inflamasi atau sitokin (misalnya IL-1, IL-6, dan TNF) dan peningkatan produksi counter regulatory hormone. inflamasi, edema otak, hipoksia otak, iskemia dan neurodegenerasi. Stimulusawal radang memicu pelepasan mediator kimia dari plasma atau dari jaringan ikat. Antihistamin generasi pertama seperti diphenhydramine dan chlorpheniramine merupakan jenis obat yang sudah sejak dahulu digunakan untuk mengatasi kondisi alergi, termasuk rhinitis alergi. Patofisiologi syok sepsis melibatkan interaksi antara agen infeksius dan sistem imun pejamu ( host) yang menyebabkan beraneka ragam manifestasi sepsis, termasuk syok. Meskipun pemicu keradangan dapat berbeda-beda, namun jalur keradangan tetap sama, kecuali radang yang disebabkan oleh reaksi alergi (Ig-E-sel mast) yang terjadi Iebih cepat dan dapat menjadi. TINJAUAN PUSTAKA adalah respon pertahanan terhadap jejas seluler pada jaringan berpembuluh darah dan dimaksudkan untuk mengeliminasi penyebab awal dari. Mediator-mediator juga dihasilkan oleh protein plasma yang bereaksi dengan mikroba atau jaringan yang rusak. NSAID bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase 1 dan 2 sehingga produksi prostaglandin (PGE2) dan prostasiklin (PGI2) yang merupakan mediator inflamasi yang mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah dapat menurun. Cytolysin, AS-48 dan bacteriosin menghambat pertumbuhan bakteri lain. Sitokin secara fisiologis, bertindak sebagai imunomodulator, membatasi efek yang berpotensi merugikan dari respons inflamasi yang berkelanjutan atau berlebihan. Bila membran sel mengalami kerusakan oleh suatu rangsangan, maka enzim fosfolipase. Asam arakidonat merupakan prekusor dari sejumlah besar mediator inflamasi. Berbagai bukti menunjukkan peran inflamasi dalam setiap tahap aterosklerosis mulai dari tahap inisiasi, progresi sampai tahap komplikasi. Yang paling patogen di antaranya adalah yang resisten terhadap degradasi dalam makrofag. 4 Mediator Inflamasi dan Peranannya Saat kondisi inflamasi, sel bergerak mengikuti mediator kimiawi, yang memiliki fungsi memberikan instruksi spesifik guna pergerakan suatu sel. , 2008). Sedangkan inflamasi kronik berlangsung lama dan dapat merupakan perkembangan dari inflamasi akut (Kumar et al. inflamasi adalah kondisi yang dapat memicu stres oksidatif, yaitu pergeseran. Mediator penyebab nyeri akan dilepaskan. Selama tahap awal inflamasi, rangsangan seperti cidera atau infeksi memicu pelepasan berbagai mediator inflamasi seperti leukotrien, prostaglandin, dan histamin. 1,5 Pada tinjauan pustaka ini akan dibahaslimfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Pada dasarnya obat antiinflamasi terbagi menjadi dua golongan, diantaranya yaitu golongan obat steroid dan non-steroid. , 2001:404). Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada paru dengan karakteristik obstruksi saluran napas yang melibatkan banyak aktivitas dari mediator inflamasi dan salah satu sel berperan besar dalam patogenesis asma adalah eosinofil. melepaskan mediator inflamasi sehingga terjadi reaksi inflamasi, fase lambat terdapat predominan limfosit pada spesimen biopsi nasal (gambar 1). Inflamasi saluran napas melibatkan interaksi beberapa tipe sel dan mediator yang akan menyebabkan gejala rinitis dan asma. Inflamasi kronik terjadi bila penyembuhan pada radang akut tidak sempurna atau bila penyebab ringan dan timbul berulang-ulang. Selama berlangsungnya proses inflamasi banyak mediator kimiawi yang dilepaskan secara lokal antara lain histamin, 5. Our Company. Enzim kedua ini disebut Inducible Nitric Oxide Synthase (INOS) mengubah molekul O 2 menjadi anion superoksida,Interleukin-8 (IL-8). Inflamasi merupakan respons protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung (sekuestrasi) baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera itu (Dorland, 2002). Sebab saat merasa sakit, secara alami tubuh akan memberi pelrindungan lebih pada bagian tersebut,. 5, No. Mediator prostanoid turunan asam arakidonat dan lokasi aksi obat-obatan28 Prostaglandin mensensitisasi ujung saraf terhadap bradikinin, histamin, dan mediator inflamasi lainnya. Keduanya meningkatkan respons inflamasi melalui peningkatan permeabilitas vaskular dan vasodilatasi. Pada keadaan respons fisiologis, terjadi keseimbangan antara kedua jenis sitokin tersebut. Peregangan vagal menyebabkan refleks bronkus, sedangkan mediator inflamasi yang dilepaskan oleh sel mast dan makrofag akan membuat epitel jalan napas lebih permeabel dan memudahkan alergen masuk ke dalam submukosa, 18 sehingga meningkatkan reaksi yang terjadi. untuk mengeluarkan mediator – mediator inflamasi seperti histamin prostaglandin, leukotrien, platelet activating factor, bradikinin, tromboksan dan lain – lain yang akan mempengaruhi organ sasaran sehingga menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding vascular, edema saluran napas, infiltrasi sel radang, sekresi mukus dan fibrosis sub. Luka bakar sendiri menurut keparahannya dapatPatogenesis sepsis masih belum jelas. melepaskan mediator inflamasi. mediator inflamasi seperti histamin, triptase, prostaglandin, leukotrin, sitokin, dan juga kemokin. Mediator ini dilepaskan setelah kematian sel oleh karena peluruhan selama pembentukan vakuola fagosit atau oleh fagositosis yang terhalang karena ukurannya besar dan permukaan yang tidak dapat dicerna. Penghambat siklooksigenase (COX) memiliki efek analgesik dan antiinflamasi, tetapi juga meningkatkan risiko ulkus gastrointestinal, perdarahan, serta efek samping ginjal dan. Salah satu mediator inflamasi adalah asetilkolin 4. Disisi lain akan menghasilkan impuls nyeri yang lebih sensitif, dan sering. Secara umum terdapat 2 tahapan dalam proses inflamasi, yaitu [8]: Patofisiologi anafilaksis melibatkan reaksi hipersensitivitas yang dimediasi oleh immunoglobulin E (IgE) atau tanpa IgE. Hal ini terjadi karena hiperglikemi pada pasien diabetesmediator inflamasi Penglepasan sitokin & faktor pertumbuhan Proliferasi otot polos & kelenjar mukus Sekresi mukus & bronkokonstriksi Peningkatan hipereaktiviti bronkus Aktivasi dan kerusakan sel epitel. [1-5] Perbandingan Keamanan Penghambat COX-1 dan COX-2. Inflamasi a. Makrofag teraktifasi akan meningkat efisiensinya sebagai sel APC. CD4 teraktivasi menyekresi mediator yang memiliki salah satu dari dua profil yang berbeda, yakni: proinflamasi [sel T-helper tipe 1 (Th1)] atau anti-inflamasi [sel T-helper tipe 2 (Th2)]. Report DMCA. Inflamasi kronis terjadi bila proses inflamasi akut gagal, bila antigen menetap. mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, prostaglandin dan leukotrin yang dapat menimbulkan reaksi radang (Katzung, 2002). 2. 3 Inflamasi kronis Inflamasi kronis dapat dianggap sebagai inflamasi memanjang (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun) (Robbins, 2010). Sediaan ini kemudian diperkenalkan dalam penanggulangan nyeri lainnya termasuk nyeri pasca. , Dexamethasone adalah obat antiinflamasi golongan glukokortikoid yang bekerja dengan cara menekan migrasi neutrofil dan menurunkan produksi mediator inflamasi, sehingga dapat meredakan peradangan dan alergi dalam tubuh. Pernyataan dari gejala inflamasi yang benar adalah. dan melepaskan mediator inflamasi dan vasodilator yang memicu pelebaran ((, dan ) ) dan )melepaskan mediator inflamasi sehingga terjadi reaksi inflamasi, fase lambat terdapat predominan limfosit pada spesimen biopsi nasal (gambar 1). Mediator inflamasi meningkat pada pasien PPOK. Prostaglandin merupakan salah satu mediator nyeri dan inflamasi yang juga memiliki peran sebagai vasodilator. b) Inflamasi kronik berlangsung lebih lama yaitu berhari-hari sampai bertahun-tahun dan ditandai khas dengan influks limfosit dan makrofag disertai dengan proliferasi pembuluh darah dan pembentukan jaringan parut. Produksi leukotrien biasanya disertai dengan produksi histamin dan prostaglandin , yang juga. Kurkumin juga. Mediator inflamasi akut (Kumar et al, 2013) 2. Salah satu mediator kimia paling terkenal yang dilepaskan dari sel selama peradangan adalah histamin, yang memicu vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. 1 September 2014 1 MEKANISME TERJADINYA INFLAMASI DAN STRES OKSIDATIF PADA OBESITAS. 4,9 Penelitian yang dilakukanjaringan dengan melibatkan mediator-mediator inflamasi, sel darah, matriks ekstraseluler, dan parenkim sel. Mediator-mediator penting yang terlibat di dalam proses inflamasi akut diantaranya. Respon lanjutan dari reaksi inflamasi melibatkan mediator inflamasi lain seperti sitokin,. Peningkatan netrofil, makrofag dan limfosit T di paru-paru akan memperberat keparahan PPOK. mediator inflamasi yang dihasilkan oleh adiposity dan makrofag pada jaringan lemak. Peningkatan suhu akibat dari . 2. Fenomena yang terjadi dalam proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskular, meningkatnya permeabilitas kapiler dan migrasi leukosit menuju jaringan radang (Chen et al, 2018). TGF- βkarena itu, mediator inflamasi memainkan peran kunci dalam patogenesis ARDS. 3. Fase ini berlangsung sejak akhir fase inflamasi sampai sekitar 3 minggu. Molekul aktif seperti prostaglandin E 2 (PGE 2) dan prostaglandin F 2 (PGF 2) terlibat dalam proses kelahiran normal. Selain itu, adiposit dapat menambah sel-sel inflamasi lainnya dan menambah respon inflamasi. mediator lainnya dari sel mast, kemudian sel-sel inflamasi Dilatasi vaskuler, edema, kontraksi otot polos, produksi mukus, jejas jaringan, inflamasi Anafilaksis, Alergi,Asthma Bronkial (Atopik) Hipersensitifitas Tipe I(Antibody- mediated) Produksi IgG, IgM → mengikat antigen pada sel target atau jaringan → fagositosis atauProses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Protein kecil yang disebut C3a. gangguan. ELISA (enzyme linked immunosorbent) adalah metode yang berfungsi secara akurat dalam memperkirakan ng/ml ke pg/ml sampel dalam larutan, seperti serum, urin, sperma, supernatan kultur. Gejala proses inflamasi yang sudah dikenal adalah kalor, rubor tumor, dolor dan functio laesa. Stimulusawal radang memicu pelepasan mediator kimia dari plasma atau dari jaringan ikat. Inflamasi akut merupakan respon langsung yang sangat cepat terhadap agen penyebab kerusakan jaringan dan kejadian yang berhubungan dengan inflamasi akut sebagian besar dimungkinkan oleh produksi dan pelepasan berbagai mediator kimia. Mediator inflamasi kronis yang terlibat antara lain: Interleukin-1,2,3, Granulocyte-macrophage colony-stimulating factor, Tumor necrosis factor-alpha, Interferon, Platelet-derived growth factor. plasma dan aktivasi dari berbagai macam sel, termasuk mediator inflamasi dan produk ( Trask, 2006). Mekanisme Terjadinya Inflamasi (1-8) El-Hayah Vol. amina vasoaktif: histamin & 5-hidroksi tritophan (5-HT/serotonin). Inflamasi Fk Unbrah December 2020 0. 5 Proses Inflamasi Proses inflamasi memiliki 2 macam, yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronis. Inflamasi merupakan suatu respon protektif abnormal 2. Stroke merupakan penyebab kecacatan utama di dunia dan Indonesia dengan prevalensi 87% stroke merupakan stroke iskemik. Secara umum, intensitas nyeri nosiseptif sesuai dengan besarnya kerusakan jaringan serta lepasnya mediator inflamasi. Sel-sel yang masuk ketempat lesi akan melepas produknya dan meneruskan perjalanan proses inflamasi dan kadang menimbulkan kerusakan jaringan akibat penglepasan oksigen reaktif. ) yang diinduksi karagenan 1%. Mediator yang dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, prostaglandin dan PAF. Mediator Inflamasi. peptide (kinin, complement) 3. satu mediator stres oksidatif dan inflamasi yang penting karena berkontribusi pada produksi radikal bebas dan sitokin proinflamasi, termasuk IL-6, dan TNF-α. Proses inflamasi dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai macam mediator radang yang bersifat pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Menurut data pada model binatang dan studi in vitro, IL-1β merupakan mediator inflamasi yang lebih poten dibandingkan dengan IL-1α. Sediaan AINS (anti-inflamasi non-steroid) yang juga dikenal sebagai “COX-inhibitor” menghambat aktivitas enzim cyclooxygenase (COX) dalam pembentukan mediator inflamasi prostaglandin, telah lama digunakan pada pengobatan rematik. Mediators of Inflammation publishes papers on all types of inflammatory mediators, including cytokines, histamine, bradykinin, prostaglandins, leukotrienes, PAF, biological response modifiers and the family of cell adhesion-promoting molecules. Inflamasi yang terjadi pada anak dapat dideteksi sejak masa kehamilan (Knuesel et al. 3. Mediator Inflamasi. Selain itu, CRP dapat juga terikat pada komponen inti sel pejamu yang apoptosis atau nekrosis seperti ribonukleoprotein, sehingga berpe-mediator lainnya dari sel mast, kemudian sel-sel inflamasi Dilatasi vaskuler, edema, kontraksi otot polos, produksi mukus, jejas jaringan, inflamasi Anafilaksis, Alergi,Asthma Bronkial (Atopik) Hipersensitifitas Tipe I(Antibody- mediated) Produksi IgG, IgM → mengikat antigen pada sel target atau jaringan → fagositosis atauPatofisiologi anafilaksis melibatkan reaksi hipersensitivitas yang dimediasi oleh immunoglobulin E (IgE) atau tanpa IgE. Vascular endothelial growth factor (VEGF)Mediator asal fosfolipid diperlukan untuk produksi prostaglandin dan leukotrien. Kalikrein yang dilepaskan dari lisosom. kronis, 2010). Autoantibodi yang dimiliki oleh ibu dapat ditransfer melalui plasenta dan air ketuban sehingga mampu meningkatkan mediator proinflamasi. Apabila permeabilitas vaskuler turun maka protein-protein plasma dapat. Mediator inflamasi primer dilepaskan dari sel-sel akibat aktivasi makrofag. • Mediator terpenting dari peradangan akut adalah : – amina vasoaktif, – produk lipid (prostaglandin dan leukotrien), – sitokin (termasuk kemokin), dan – produk aktivasi komplemen. Sitokin berdasar jenis sel penghasil utamanya, terbagi atas monokin yang dihasilkan oleh monosit dan limfokin yang dihasilkan limfosit. 2008 Columbia Road Wrangle Hill, DE 19720 +302-836. rubor ; 2. Mediators of Inflammation publishes papers on all types of inflammatory mediators, including cytokines, histamine, bradykinin, prostaglandins, leukotrienes, PAF, biological. dengan mediator lainnya (Mansjoer, 1999). mekanisme inflamasi terdiri dari empat kejadian: • 1. ῳ-6 PUFA dapat memicu mediator-mediator inflamasi yaitu akumulasi asam arakidonat yang meregulasi produksi sitokin pro inflamasi, sedangkan ῳ-3 PUFA banyak terkandung dalam minyak ikan justru dapat menekan mediator-mediator inflamasi dan mampumediator pro-inflamasi yang diproduksi oleh makrofag yang berfungsi untuk merangsang sel inflamasi, fibroblas dan sel epitel. 12 di sepanjang. Inflamasi akut terjadi pada daktu yang singkat yaitu beberapa elemen darah, sel darah putih (leukosit), dan mediator kimia Proses inflamasi merupakan suatu mekanisme perlindungan dimana tubuh berusaha untuk menetralisir dan agen yang berbahaya pada tempat cedera dan untuk mempersiapkan keadaan untuk perbaikan jaringan (Kee dan Hayes, 1996). Apabila peristiwa terus berlanjut dan jaringan yang mengalami jejas tidak mengalami proses penyembuhan, disebut inflamasi kronik.